Perkembangan
manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dibagi menjadi beberapa
periode sebagai berikut:
1. Masa Sebelum lahir (Prenatal Period). (sejak konsepsi – lahir)
Masa
sebelum lahir ini terbagi dalam 3 priode;yaitu:
Ø Periode telur/zygote,
berlangsung sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua.
Ø Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.
Ø Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.
2. Masa Bayi Baru Lahir (New Born). (sejak lahir – 10 atau 15 hari)
Merupakan
fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi
pertumbuhan/perkembangan.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
Ø Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari
seluruh periode perkembangan.
Ø Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan
hidup/ perkembangan janin.
Ø Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
Ø Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal
perkembangan lebih lanjut.
3. Masa Bayi (Babyhood). (2 minggu – 2 tahun)
Masa
ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena
merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini
diletakkan
4. Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood). (2 – 6 tahun)
Masa
ini dikatakan manusia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari
dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih
tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.
5. Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood). (6 – 12 tahun)
Masa
kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah, dimana anak-anak telah siap untuk
mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek
intelek.
6. Masa Puber (Puberty). (12 – 16 tahun)
Kriteria
yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang
pertama kali pada anak perempuan dan mimpi basah malam pada anak laki-laki.
Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
Ø Perubahan besarnya tubuh.
Ø Perubahan proporsi tubuh.
Ø Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
Ø Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
7. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood).
Masa
ini dibagi dalam 3 periode yaitu:
Ø
Masa dewasa awal dari umur
20 – 40 tahun.
Ø
Masa dewasa pertengahan,
dari umur 40 – 60 tahun
Ø
Masa akhir atau usia lanjut,
dari umur 60 sampai mati.
Masa
dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu
masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi
sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai,
kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru.
8. Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).
Masa
dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh
tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:
Ø Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari
seluruh kehidupan manusia.
Ø Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita
meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu
periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
Ø Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama
usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti
(stagnasi).
Ø Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar
dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya
terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
9. Masa Usia Lanjut ( Later Adulthood). (60 tahun – mati)
Usia
lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang yang di tandai
dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin
menurun.
FERTILISASI
Tubuh yang
tersusun dari berjuta-juta sel, mula-mula berasal dari dua buah sel yang sangat
kecil, yaitu sel sperma dan sel telur (ovum).
Proses peleburan
sel sperma dengan sel telur disebut fertilisasi
/ konsepsi / pembuahan.
Sebelum
terjadi pembuahan terjadi beberapa proses sbb :
Ovum yang telah matang akan keluar
dari ovarium (ovulasi). Selanjutnya
ovum akan masuk ke saluran telur (oviduk
/Tuba fallopi). Jutaan sel sperma harus
berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke tuba fallopi. Dalam perjalanan
itu, kebanyakan sel sperma dihancurkan oleh mukus
(lendir) asam di dalam uterus dan tuba fallopi. Diantara beberapa sel sperma
yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah
terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain
masuk. Proses pembuahan ini terjadi di sepertiga bagian atas tuba fallopi.
Fertilisasi
menghasilkan zigot. Setelah 30 jam
zigot membelah menjadi dua sel, 20 jam kemudian menjadi empat, selanjutnya
menjadi delapan, sampai akhirnya menjadi kumpulan sel yang berbentuk bola
berongga yang disebut blastula.
Blastula akan bergerak menuruni saluran telur menuju ke rahim (uterus) dan mengalami implantasi, yaitu penempelan di dinding
rahim. Setelah implantasi, blastula mengalami pertumbuhan yang cepat dan
disebut embrio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar